SimetrisNews.

SimetrisNews.

SimetrisNews - Situs Berita Terpercaya dan Terupdate di Indonesia. platform berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, kesehatan, dan gaya hidup.

Hayo Ketahuan, KKP Temukan Aktivitas Tambang Ilegal di Riau

Hayo Ketahuan, KKP Temukan Aktivitas Tambang Ilegal di Riau

Tambang (Foto: Antara)

SimetrisNews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan aktivitas tambang ilegal di Pulau Citlim yang terletak di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Aktivitas tersebut ilegal karena pelaku usaha tidak mengantongi izin dari KKP.

Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan (DJPK) KKP Ahmad Aris mengatakan Pulau Citlim termasuk dalam pulau-pulau kecil. Bahkan masuk kategori tiny island karena luasnya hanya 2.200 hektar.

Aris menerangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2024, pulau-pulau dengan luas di bawah 100 kilometer persegi tidak diizinkan adanya aktivitas pertambangan. Aturan ini dibuat untuk melindungi ekosistem pulau-pulau kecil| yang sangat rentan.

"Di sekeliling pulau ini, kegiatan pertambangan ini sebenarnya untuk pulau sangat kecil tiny island ini, ditegaskan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tidak boleh dilakukan," kata Aris dalam unggahan di akun Instagram @ditjenpkrl, dikutip Selasa (17/6/2025).

Aris menjelaskan, terkait perizinan di Pulau Citlim secara aturan memang harus mendapatkan rekomendasi dari KKP. Menurut Aris, pelaku usaha tersebut tidak pernah mengurus perizinan rekomendasi pemanfaatan pulau-pulau kecil ke KKP.

"Ya, mestinya ini pulau kita segel karena kita ada kewenangan. Tapi dia tidak mengindahkan begitu ya, mestinya kita segel. Itu juga ada reklamasi, ada jeti, saya rasa juga tidak ada perizinannya," terang Aris.

Aris menjelaskan aktivitas pertambangan di pulau tersebut merupakan tambang jenis Pulau Petabah. Dalam unggahan tersebut, Aris menunjukkan bekas tambang di mana belum ditanami pohon-pohon kembali.

Aris menerangkan hal itu dapat menyebabkan sedimentasi yang nantinya akan menutupi karang dan lamun.

"Kalau kita perhatikan ini tambang pulau citlim ini merupakan tambang jenis pulau petabah. Yang warna cokelat-cokelat apabila hujan datang, pasti semua sedimen ini masuk ke laut, menutupi terumbu karang dan lamun yang ada," terang Aris.