SimetrisNews - International Institute for Management Developmet (IMD) asal Swiss melakukan riset mengenai merek roda empat paling inovatif di dunia. Hasilnya, Build Your Dreams alias BYD menempati urutan pertama dan mengalahkan pemain-pemain besar seperti Toyota atau Tesla.
Riset tersebut berasal dari ragam faktor. Mulai dari digitalisasi produk hingga adaptasi menghadapi perubahan di masa depan. Kini, yang terdepan, memang merek asal China dan salah satunya BYD.
Untuk acuan, riset juga telah diterbitkan melalui laporan IMD Future Readiness Indicator (FRI) 2025.
"Posisi Tesla yang tak tergoyahkan sejak 2019, akhirnya tumbang disalip BYD. Sementara VW dan Stellantis mengekor dan kurang mengantisipasi perubahan industri otomotif global," ujar Howard Yu melalui keterangan resmi yang diterima Simetris.com, Selasa (27/5/2025).
Hal yang menarik, diantara banyaknya pabrikan asal China, BYD mendapatkan nilai nyaris sempurna, 100 penilaian. Hal ini menjadikan BYD untuk kali pertama mampu mengalahkan pemain besar seperti Tesla.
Berikut 10 besar produsen otomotif yang paling inovatif menurut IMD Future Readiness Indicator (FRI) 2025:
1. BYD (100)
2. Tesla (98.1)
3. Geely (82)
4. Li Auto (56.1)
5. Kia (49.3)
6. Volkswagen (48.8)
7. Toyota (48.7)
8. Xpeng (48.3)
9. General Motors (47.2)
10. Ford (43.1).
Sekedar Informasi, Pabrikan China kini terus mengembangkan mobil listrik yang berbeda dengan metode para pemain tradisional. Mereka mengutamakan desain mobil berdasarkan pengembangan software dan integrasi digital. Sementara pemain lama biasanya terlalu menitikberatkan pada sisi hardware.
Efeknya, mereka tak perlu melakukan recall ketika mobil perlu melakukan kalibrasi kendaraan. Perbaikan suspensi hingga fitur keamanan, bisa dilakukan hanya dengan melakukan update software saja. Hal ini tentu menekan biaya produsen dan terasa lebih nyaman bagi konsumen ketimbang cara konvensional.
"BYD melakukan ekspansi teknologi dan pabrik secara besar-besaran. Sementara Li Auto, Geely, dan XPeng bertumbuh sangat cepat, sehingga memberi tekanan besar bagi peta persaingan industri otomotif," kata Yu.