SimetrisNews.

SimetrisNews.

SimetrisNews - Situs Berita Terpercaya dan Terupdate di Indonesia. platform berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, kesehatan, dan gaya hidup.

Kisah Evan Dimas, Gemilang di Timnas dan Kini Jadi Sorotan

Kisah Evan Dimas, Gemilang di Timnas dan Kini Jadi Sorotan

Evan dimas (Foto: Antara)

SimetrisNews - Nama Evan Dimas pernah bersinar sebagai salah satu talenta terbaik dalam dunia sepak bola Indonesia. Namun, di usianya yang kini menginjak 30 tahun, mantan kapten Timnas Indonesia itu memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang sebagai pelatih di sebuah sekolah sepak bola (SSB) yang terletak di Tulungagung, Jawa Timur.


Dalam beberapa hari terakhir, publik di media sosial dihebohkan oleh kemunculan Evan Dimas dalam sebuah video. Dalam rekaman tersebut, ia tampak lebih kurus dibandingkan sebelumnya, yang memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar.

Sejak paruh kedua BRI Liga 1 2024/2025, Evan memang tidak lagi terikat kontrak dengan klub manapun. Setelah berpisah dengan Persik Kediri, ia memilih untuk beristirahat sejenak dari kompetisi profesional.

"Alhamdulilah baik. Sekarang di Tulungagung. Saya tidak apa-apa, sehari-hari tetap beraktivitas berurusan dengan bola juga. Melatih di Tulungagung," ungkap Evan Dimas dalam pernyataannya, Jumat (13/6/2025).

Keputusan yang diambil oleh Evan Dimas dapat dianggap sebagai langkah yang tenang, menjauh dari perhatian dunia sepak bola nasional dan kompetisi profesional.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa Evan sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Ia kini aktif sebagai pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dikelola oleh Sanggar Saraswati Nuswantara. Sambil membimbing anak-anak muda, mantan pemain Persija Jakarta ini juga menjaga kebugaran tubuhnya.

"Latihan jaga kondisi sama adik-adik. Sekarang melatih SSB milik Sanggar Saraswati Nuswantara Tulungagung," ungkapnya, merujuk pada aktivitasnya saat ini.

Dalam kesehariannya, Evan lebih banyak menghabiskan waktu di Tulungagung dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sanggar tersebut. Meskipun demikian, ia masih sesekali pulang ke Surabaya, yang merupakan kampung halamannya, untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman lama.

Di usia yang masih dianggap produktif bagi seorang pesepak bola, keputusan Evan Dimas untuk mengambil jeda cukup mengejutkan banyak pihak. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa banyak teman seangkatannya masih aktif bermain di level tertinggi sepak bola nasional.

Namun, di balik keputusannya tersebut, terdapat alasan yang kuat. Evan mengungkapkan bahwa ia menemukan banyak hal positif selama beraktivitas di Sanggar Saraswati Nuswantara, yang tidak hanya berfokus pada sepak bola.

"Di sanggar lebih santai. Namanya Sanggar Saraswati Nuswantara. Ada kesenian, olahraga, sosial kemasyarakatan, seni budaya, pecinta alam, sains dan teknologi ada semua di sini. Ini sanggar dari anak-anak sampai orang dewasa," tuturnya.