SimetrisNews - Umumnya, dalam dunia kerja karyawan baru akan menghadapi adaptasi terlebih dahulu. Dengan sistem kerja dan tugas yang tentu bukan hal mudah.
Apapun profesinya, adaptasi suatu hal yang wajib. Selain mengenal lingkungan, tentu juga mengenal pekerjaan. Termasuk Sepakbola.
Didunia kulit bundar ini, adaptasi sangat penting apalagi sebagai pelatih. Meski sudah punya banyak gelar sekalipun, tetap harus menyesuaikan dengan lawan baru, materi pemain yang ada dan juga cuaca.
Namun, hal itu tak terjadi dengan beberapa pelatih ini. Dengan cepat, mereka meraih gelar pertama di musim perdananya bersama tim di musim 2024/2025.
Penasaran siapa pelatih yang dimaksud. Cus kita bahas satu-satu.
1. Antonio Conte
Urusan juara dimusim debut, barangkali Pelatih Italia ini ahlinya. Bagaimana tidak, Conte sudah mencatatkan 4 kali juara dimusim debutnya. Petama, saat menukangi Juventus 2011/2012, Chelsea 2016/2017, Intermilan 2020/2021 dan teranyar di Napoli 2024/2025.
Membawa Elpartinope menjadi juara tidak semulus yang dibayangkan, Conte harus meracik Napoli yang hilang konsistensi di musim sebelumya yang oleng dan cuma finis fi urutan 10 (2023/2024).
2. Arne Slot
Setelah dipimpin oleh Jurgen Klop selama satu dekade. Slot cenderung mengalami beban berat setelah prestasi yang cukup mengagumkan di era Klopp. Namun, Pria kelahiran Belanda itu dapat mengatasinya dengan mudah. Hasilnya, The Reds berhasil menyabet gelar Premier League 2025/2026.
Namun, itu tak semulus jalanan aspal. Sempat terseok-seok diawal musim, pelatih kepala plontos itu berhasil menjawab semua keraguan. Meskipun, dengan skuad yang sama. Penambahan kedalaman squad hanya Federico Chiesa, itupun sering cedera dan tak banyak membantu.
3. Chris Davies
Masih dari inggris, tepatnya liga bawah. Birmigham City berhasil menyegel gelar juara kasta ketiga liga inggris. Chris langsung tancap gas dan merombak squad menjadi pemain muda. Dan ini merupakan kali pertama ia melatih, dimana sebelumnya hanya menjadi asisten pelatih.
Menjalani peran baru tentu tak semuanya mulus. Hambatannya adalah komunikasi. Namun, Chris belajar dengan cepat. Ia membawa Birmigham dengan full poin yaitu 111 poin.
4. Hansi Flick
Pelatih eks Bayern Munchen itu belakangan menukai tim besar di Spanyol, Barcelona. Ia tak banyak mengespresikan gaya permainan ala Jerman. Dengan filosifi permainan menyerang dan pressing tinggi, ia berhasil menyabet gelar juara LaLiga 2024/2025. Bahkan, sekelas Real Madri beberapa kali dihantam saat duel El Clasico.
Flick juga menjuarai 3 juara domestik. Dimana, Super Copa De Espana, Laliga dan Copa Del Rey segaligus. Prestasi yang memukau dimusim debutnya.
5. Vincent Kompany
Saat pertama kali diperkenalkan Bayern Munchen, tak ada yang berharap besar akan sosoknya. Sebab, ia hanya pelatih gagal di Burnley dan terdegradasi.
Apalagi tugas berat menanti, Eks pemain Manchester City itu diminta mengembalikan Munchen ke jalur juara seperti sebelumnya.
Namun, justru dari titik kemampuan itu, Pria berkepala plontos itu berhasil menjuarai Bundesliga dimasa debutnya.
Dengan gaya kepemimpinan yang tenang, dan gaya sepakbola modern, Kompany berhasil menjawab semuanya.