SimetrisNews - Jumlah korban tewas dalam serangan militer Israel terhadap kantor pusat televisi pemerintah Iran di Teheran bertambah menjadi sedikitnya tiga orang. Beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Serangan mematikan Israel yang menghantam kantor pusat televisi pemerintah Iran di Teheran itu terjadi pada Senin (16/6) tengah malam waktu setempat. Sehari setelahnya, jumlah korban tewas dipastikan bertambah setelah sebelumnya dilaporkan sedikitnya satu orang tewas.
"Tiga karyawan stasiun TV tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan Israel," sebut televisi pemerintah Iran tersebut dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Selasa (17/6/2025).
Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah korban luka yang dibawa ke rumah sakit akibat serangan tersebut.
Dalam serangan pada Senin (16/6) tengah malam tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, rekaman video menunjukkan seorang pembaca berita bergegas meninggalkan tempat duduknya saat ledakan tiba-tiba terjadi.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Tel Aviv menyerang kantor televisi pemerintah Iran setelah memerintahkan evakuasi terhadap penduduk setempat di sekitarnya.
Sementara itu, setelah serangan Israel di Teheran tersebut, otoritas Iran dilaporkan mengeluarkan peringatan evakuasi untuk saluran-saluran berita Israel. Laporan media pemerintah Teheran juga menyebut Iran sedang mempersiapkan "serangan rudal terbesar dan terdahsyat" terhadap Israel.
"Iran telah merilis peringatan evakuasi untuk saluran televisi Israel, N12 dan N14. Perintah ini datang sebagai respons atas serangan musuh Zionis terhadap layanan penyiaran Republik Islam Iran," tegas televisi pemerintah Iran dalam laporannya.