SimetrisNews - Wakil Gubenur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan Jakarta akan membuat Film Commission untuk mendukung perindustrian film di Tanah Air. Jakarta Film Commission ini direncanakan terealisasi tahun 2027.
Hal ini disampaikan Rano Karno dalam acara Jakarta Future Festival dengan tema diskusi 'Mengembangkan Jakarta Kota Sinema', di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025). Rano menyebut di seluruh kota-kota besar di dunia ada lembaga sendiri yang menangani perfilman.
"Di seluruh dunia, di setiap kota yang maju Busan Festival punya film commission, Tokyo dia ada film commission, Hongkong dia ada film commission, Netherland dia ada film commision," ujar Rano dalam pemaparannya.
Dia mengatakan nantinya seluruh infrastruktur perfilman di Jakarta akan diatur dalam lembaga tersebut. Ia mencotohkan Hongkong Film Commission bahkan mampu membiayai 40 produser film muda hingga U$D2 juta untuk satu filmnya.
"Artinya Jakarta mampu untuk melakukan itu, maaf selama ini pengalaman saya berpuluh-puluh tahun sampai terakhir saya bikin Si Doel Anak Sekolahan, tidak satu pun bank mau kasi kredit untuk pembuatan film sampai hari ini," kata Rano.
"Karena Insyaallah 2027 Jakarta akan membangun Jakarta film commission dengan segala macem aspeknya dan mudah-mudahan kita bisa menjadi penyelenggara festival film internasional," sambungnya.
Dia mengatakan Jakarta Film Commission akan menjadi lembaga tersendiri. Rano menyebut Jakarta Film Commission akan dikelola secara profesional bukan BUMD.
"Dia akan menjadi lembaga tersendiri tapi yang jelas bukan BUMD, dia harus dikelola oleh profesional," katanya.
Rano menjeskan, hampir semua kota memiliki ciri khas film.
"Karena di semua kota yang punya film commission. Dia bukannya bahkan di negara lain, kesertaan negara kecil, artinya begini pasti di sana ada pembiayaan, pemerintah biasanya nggak besar, itu kekuatan ada di city gitu," imbuhnya.